Selasa, 28 Maret 2017

SEJARAH RUPA HURUF (MOVABLE TYPE)

Bahasa tulis merupakan salah satu indikator yang membedakan antara masa awal sejarah dan prasejarah. Perkembangan bahasa tulis bermula sejak sebelum Masehi, di mana awalnya manusia menggunakan gambar untuk berkomunikasi. Bangsa Afrika dan Eropa mengawalinya pada tahun 3500-4000 sebelum Masehi dengan membuat lukisan di dinding gua.

Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar berkembang terus. Sekitar tahun 3100 SM, bangsa Mesir menggunakan piktogram sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Komunikasi dengan menggunakan gambar berkembang dari piktogram hingga ideograf, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain.

Perpindahan yang mendasar dari gambar dan tanda yang dibunyikan (piktogram, ideograf – menunjukan benda serta gagasan) hingga bahasa tulisan yang dapat dibunyikan dan memiliki arti (Fonograf – setiap tanda atau huruf menandakan bunyi) dapat disaksikan pada sistem alfabet Phoenician pertama yang diperkenalkan pada tahun 1300 sebelum Masehi. Alfabet ini terdiri dari 23 simbol yang sangat sederhana dan terbatas hanya sebagai perwakilan unsur bunyi. Sebagai contoh, huruf pertama dari alfabet Phoenician berupa gambar sederhana dari kepala banteng, yang dalam bahasa mereka disebut Aleph, dan yang kemudian kata ini mewakili bunyi dari huruf ‘A’.

Bangsa Yunani kemudian mengadaptasi sistem alfabet ini ke dalam struktur anatomi huruf yang lebih teratur dengan menerapkan bentuk-bentuk geometris. Perkembangan yang terpenting dari sistem alfabet ini adalah penerapan pola membaca dari arah kiri ke kanan (Alfabet Phoenician dari kanan ke kiri). Istilah Alfabet berasal dari singkatan 2 huruf pertama dalam sistem alfabet Yunani, yaitu Alfa dan Beta. Sistem alfabet kemudian terus berkembang hingga akhirnya bangsa Romawi menyempurnakan ke dalam bentuk huruf yang sebagaimana kita kenal dan gunakan sekarang.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Huruf Roman atau yang sering kita sebut sebagai huruf latin memiliki jumlah 26 huruf yang diterapkan sejak abad pertengahan dan digunakan sebagai alfabet dalam bahasa Inggris kontemporer.
Manusia telah mengupayakan berbagai cara terbaik untuk dapat berkomunikasi lewat tulisan, melalui penggunaan berbagai perangkat dan media. Sejak masa prasejarah, lukisan dinding di gua ditorehkan dengan arang dan piktogram dibuat di atas kepingan tanah liat, hingga bangsa Mesir akhirnya menemukan kertas yang terbuat dari tanaman papyrus. Bangsa Cina memberi kontribusi yang penting dicatat yaitu pada tahun 105, dengan hadirnya Ts’ai Lun seorang ahli pembuat kertas. Sebelumnya mereka menulis di atas selembar katun dengan menggunakan pena bambu, baru pada abad ke 7 bangsa Cina menemukan teknik cetak timbul dengan menggunakan tinta.

Penemuan mesin cetak dengan sistem movable type pada tahun 1450 oleh Johann Gensfleisch Gutenberg dari Jerman, telah membawa banyak perubahan yang pesat dalam sejarah tipografi, terutama dalam teknik pencetakan, pengukuran serta produksi.


Melalui sistem dan subsistem yang kompleks, Johann Gutenberg mengembangkan teknik cetak yang dibuat di atas permukaan bahan metal yang diukir (engraving). Setiap huruf, angka, tanda baca, serta ruang vertikal dan horizontal yang terdapat di antara huruf-huruf dibentuk satu per satu. Guna mencapai akurasi serta mempercepat proses kerja pada saat pencetakan di atas kertas, Gutenberg memerlukan hampir 50.000 blok metal yang terdiri dari berbagai macam jenis huruf (metal type).



Pencetakan dengan movable type digunakan hampir selama 40000 tahun dengan berbagai macam penyempurnaan terhadap sistem yang telah diciptakan oleh Johann Gutenberg. Pada tahun 1886, Ottmarr Mergenthaler, dari Jerman menemukan mesin typecasting yang cara kerjanya adalah dengan memasang sejumlah huruf yang disusun per baris (linecasting). Mesin temuan Mergenthaler ini disebut dengan Linotype, yang berasal dari kata “Line of Type”. Mesin teknologi cetak tinggi ini masih digunakan sampai saat ini.



Jasa Johannes Gutenberg dalam desain grafis
Selain menjadi ahli dalam bidang percetakan, Gutenberg juga menciptakan bahan sampingan percetakan seperti tinta dan cetakan huruf. Tinta yang digunakan terbuat dari campuran minyak, tembaga, dan timah hitam yang masih bagus warnanya. Tinta itu adalah bentuknya lain daripada tinta untuk menulis biasa karena tinta percetakan lebih pekat dan lebih lengket. Gutenberg juga telah menyempurnakan campuran logam untuk membentuk cetakan huruf dengan gabungan timah hitam, antimon dan timah yang masih baru digunakan hingga abad ke 20.




Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai design yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa. Tahun 1450 Gutenberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon


Sejarah Penulisan dan Perkembangannya Mulai Dari Tulisan Kuno Hingga Modern

 Tulisan yaitu kumpulan dari angka maupun huruf yang dituangkan ke dalam bentuk bahasa tertentu. Biasanya sebuah tulisan dituangkan ke dalam sebuah teks, tidak berbentuk gambar. Ada banyak macam tulisan yang kita jumpai di dunia. Karena setiap negara memiliki sejarahnya masing-masing mengenai arti dari tulisan ini. Kita bisa mengenal berbagai macam bentuk dari berbagai negara yang berbeda-beda. Sebelum kita membahas lebih jauh macam-macamnya, kita kenali terlebih dahulu sejarahnya di bawah ini.

Sejarah Tulisan



Berdasarkan sejarahnya, tulisan sendiri sebenarnya berasal dari macam-macam bahasa yang ada di dunia. Hal ini terbukti dengan berkembangnya peradaban manusia dari zaman ke zaman. Sedangkan sejarah pertama kali ditemukannya sebuah tulisan adalah sejak masa proto yang memperkenalkan beragam simbol mnemonik dan juga sistem ideografis. Sementara itu, penemuannya sendiri dijumpai di 2 tempat berbeda, seperti di Mesopotamia pada tahun 3200 SM dan juga di Mesoamerika pada tahun 600 SM. Ada beberapa naskah kuno dari Mesoamerika dipercaya berasal dari Meksiko tepatnya di Zapotec.


Mesopotamia

Mesoamerika
Seperti kita ketahui, dimana sejarah dari tulisan sendiri sebenarnya sudah muncul sejak ribuan tahun yang lalu sebelum masehi. Pertama kali muncul tulisan itu sendiri berbentuk gambar. Sebelumnya bangsa kuno seperti bangsa Maya maupun Mesir kuno sendiri pertama kali mengenal sebuah tulisan sebagai hieroglif. Sehingga hampir seluruh orang di dunia saat ini mampu untuk menulis. Bahkan, anak usia dini pun pertama kali diperkenalkan menulis huruf ataupun angka. Dengan tulisan, setiap orang bisa menuangkan ide ataupun gagasan baik pada selembar kertas maupun pada surat elektronik. Adapun tulisan sendiri ditulis dalam berbagai macam bahasa di dunia, seperti bahasa Spanyol, bahasa Inggris, bahasa Belanda, Rusia, Indonesian dan lain sebagainya.

Piktograf



Pertama kali manusia mengenal sebuah tulisan sendiri bukan berasal dari kata-kata, tanda baca ataupun huruf yang dituangkan pada sebuah tulisan. Akan tetapi, justru ribuan tahun silam, manusia menulis melalui sebuah gambar yang kini disebut juga sebagai piktograf. Melalui piktograf inilah setiap manusia bisa menyampaikan pesan atau informasi kepada manusia lainnya. Piktograf sendiri berasal dari bahasa Inggris dengan nama pictograph. Pictograph berasal dari perpaduan dua kata, yaitu pict dan graph. Dimana Pict berarti picture atau gambar dalam bahasa Indonesia. Sedangkan graph sendiri berarti tulisan menurut bahasa Yunani. Piktograf sendiri berupa simbol yang bisa mewakili suku kata, bagian kata hingga keseluruhan kata.

Hieroglif

Tak hanya piktograf saja yang berupa simbol tulisan zaman dulu, bangsa dari Mesir kuno sejak ribuan tahun silam juga menemukan sebuah tulisan yang dinamakan hieroglif. Untuk menuliskan kata-kata, terkadang orang di zaman Mesir Kuno ini menempatkan sebanyak 2 gambar ataupun lebih. Namun, bertahun-tahun lamanya tak sedikit pun orang yang mampu membaca simbol hieroglif dari Mesir kuno ini. Hingga akhirnya di tahun 1822 sendiri, Jean Francois Champollion yang tak lain sebagai seorang yang berkebangsaan Perancis mengetahui makna dari hieroglif ini dengan ketekunan belajarnya hingga bertahun-tahun. Sehingga ia mampu menerjemahkan tulisan hieroglif itu sendiri.

Hieroglif sendiri terkadang bisa menyimbolkan sebuah kata, atau mewakili sebuah bunyi yang jika digabungkan bisa membentuk kata-kata. Bahkan di Meksiko sendiri khususnya untuk bangsa Maya kuno memakai hieroglif. Tak hanya itu simbol hieroglif sendiri bisa mewakili suku kata, bunyi bahkan keseluruhan kata.

Alfabet

Di zaman sekarang, tulisan sendiri banyak memakai sistem alfabet. Alfabet merupakan daftar kumpulan huruf yang biasa dipakai ketika menulis melalui bahasa tertentu. Akan tetapi, tak semua bahasa memakai huruf yang benar-benar sama. Karena ada beberapa negara yang memiliki alfabet berbeda, seperti negara Spanyol, Rusia, Jepang dan lain sebagainya. Selain itu, jumlah tulisan huruf dalam setiap alfabet dari berbagai bahasa tentunya berbeda-beda. Alfabet bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sendiri mempunyai sebanyak 26 huruf. Sementara alfabet bahasa Rusia sendiri terdiri dari 33 huruf, untuk Korea memiliki 24 huruf dan untuk Spanyol mempunyai 27 huruf.

Tulisan huruf alfabet sendiri sebenarnya diciptakan mulai abad ke 15 atau ke 17 SM yang berasal dari bangsa Fenisia. Sebenarnya bahasa Fenisia sendiri merupakan kategori bahasa Semit, yang umumnya dipakai masyarakat yang tinggal di Lebanon modern atau Fenika. Menurut SM, Diodorus Sikolos sebagai sejarawan di abad pertama ini, menyatakan bahwa tulisan Alfabet Fenisia sendiri diperkenalkan pertama kali oleh kadmos ke orang-orang Yunani. Dari sinilah mulai diciptakannya alfabet versi Yunani. Dengan kemunculan alfabet bangsa Yunani ini akhirnya mempengaruhi sistem penulisan di Eropa. Alphabet ini mengawali sejarah tulisan yang mulai berkembang secara modern.

Perkembangan Tulisan dari Masa ke Masa

Berdasarkan sejarahnya di atas, dimana tulisan semakin berkembang dari masa ke masa. Hingga akhirnya di zaman perunggu ini tulisan sudah mulai berkembang. Di zaman perunggu ini orang-orang menggunakan tulisan paku atau kuneiform dengan bentuk yang paling awal. Jenis tulisan ini mulai diciptakan oleh bangsa Sumeria. Pada zaman perunggu ini juga muncul jenis penulisan lainnya seperti Naskah Olmec dan Iogograf China yang berkembang di zamannya. Seiring dengan perkembangannya, ada beberapa tahap evolusi penulisan dari masa ke masa seperti berikut ini:

Simbol

Seperti kita ketahui, sebelum adanya tulisan kita terlebih dahulu diperkenalkan dengan yang namanya simbol sebagai media komunikasi antara sesama manusia. Simbol sendiri dapat dipelajari dengan mengenal simbol atau tanda-tanda ikonik maupun yang berbentuk struktur.

Gua Lukisan

Salah satu jenis simbol tertua yang untuk dijadikan alat komunikasi sebelum terbentuknya sebuah tulisan adalah lukisan Gua Paleolitik. Dengan adanya lukisan ini memastikan bahwa telah timbul peradaban yang semakin berkembang dari masa ke masa sebagai cara untuk berinteraksi dan berkomunikasi antar sesama manusia.

Petroglyphs

Petroglyphs muncul sebagai ukiran atau sayatan batu yang diperkenalkan sejak 10.000 SM. Hal ini diperkenalkan saat Homo sapiens mengukir di atas permukaan batu sebagai salah satu media untuk berkomunikasi.

Piktogram

Setelah petroglyphs evolusi tulisan lainnya adalah piktogram. Perkembangan dari petroglyphs ini, mulai menggambarkan sebuah aktivitas yang lebih beragam untuk menyampaikan sebuah kronologi dari berbagai macam peristiwa. Bahkan piktogram ini bisa dikatakan sebagai bentuk dari perkembangan tulisan melalui ekspresi tertulis.

Ideogram

Ideogram merupakan perkembangan dari ideogram yang berupa simbol grafis maupun simbol visual untuk menyampaikan ide atau gagasan.

Penulisan

Nah, inilah sejarah dimulainya tulisan yang sudah banyak dimanfaatkan orang yakni penemuan penulisan di zaman perunggu. Seperti tulisan pertama kali yang diperkenalkan oleh bangsa Sumeria di abad 21 SM. Dengan mulai diperkenalkannya alfabet dengan berbagai macam bahasa. Kini setiap orang bisa menyampaikan tulisan melalui kumpulan huruf alfabet yang disusun berdasarkan bahasa tertentu.

Tulisan Modern

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, kini telah banyak mengubah sistem tulisan. Mulai dari penemuan alat tulis seperti pena hingga kini ditemukannya mesin cetak, komputer hingga telepon genggam. Sehingga memudahkan setiap orang untuk menulis dengan memanfaatkan media yang ada. Kini kita tinggal menekan tombol untuk membentuk sebuah tulisan melalui gadget tanpa harus menulis dengan tulisan tangan saja.

Selasa, 21 Maret 2017


Jurusan Desain Komunikasi Visual



Desain Komunikasi Visual biasanya disingkat DKV, Deskomvis atau gaulnya DKVer. DKV merupakan seni berkomunikasi dengan menggunakan bahasa rupa untuk menyampaikan suatu pesan dan disampaikan melalui media yang bertujuan menginformasikan, mempersuasi, mempengaruhi, hingga merubah perilaku sasaran sesuai dengan yang diinginkan.

DKV ini bisa dibilang bagian dari seni rupa tapi yang modern, bukan seni rupa murni. Jadi selama kuliah yang dipelajari adalah seni rupa modern baik itu modelling, fotografi, iklan, ilustrasi, dan masih banyak lagi. mmm gampangnya gini, DKV terdiri dari tiga kata Desain, Komunikasi, dan Visual
1. Desain: perancangan estetika, berdasarkan cita rasa dan kreativitas.
2. Komunikasi: ilmu menyampaikan pesan.
3. Visual berarti dapat dilihat.
Jadi DKV: ilmu yg mempelajari konsep komunikasi untuk menyampaikan pesan/gagasan secara visual melalui media dengan berlandaskan kreatifitas.

Nama kelompok :
Santi Febrianti
Sulton Hadi
Surya
Gun Ardi
Nurul aqidah
Hasrul Sani
Muhammad Fajrin